(c) blogspot
KapanLagi.com -
Oleh: Agatha Yunita
Nah, kan... ujung-ujungnya patah hati lagi deh. Beginilah bila Anda terburu-buru dan tak menunggu saat yang tepat untuk jatuh cinta. Kekecewaan, patah hati, bukanlah hal yang mustahil Anda alami.
Sebenarnya, kapan sih saat yang dikatakan tidak tepat untuk jatuh cinta?
Saat baru saja putus cinta
Sebenarnya Anda belum bisa melupakan kegagalan hubungan dengan si mantan, Anda juga masih perlu menata hati kembali, namun di saat ada seseorang yang siap memeluk Anda, maka Andapun memutuskan untuk menjalin hubungan baru.
Lantas apa yang salah?
Dalam kondisi seperti ini, hati Anda masih rapuh dan mudah terluka. Ingatan dan kenangan akan sang mantan masih melekat erat. Hal-hal yang Anda jalani, akan terpengaruh dengan hubungan yang lama. Sehingga pertengkaran atau perselisihan paham mudah saja terjadi. Alhasil, hubungan jadi kurang manis dan tak harmonis. Atau malah, Anda semakin tak bisa melupakan mantan dan membanding-bandingkan dengan kekasih yang sekarang.
Nah, bagaimana hubungan Anda bisa bertahan lama jika terus-terusan demikian?
Saat bosan ditanya mengapa masih single
Anda betah dengan status single tentu ada alasannya. Sebagian besar orang memutuskan untuk stay single karena belum menemukan yang pas di hati. Namun, karena jenuh ditanya kapan single, akhirnya Anda jadi asal samber dan menjalin hubungan dengan seseorang.
Kekasih Anda, mungkin saja tulus menyayangi Anda. Tetapi bagaimana dengan Anda yang ternyata hanya mementingkan status saja. Berani taruhan, hubungan Anda tak akan lama.
Ingin membuat mantan cemburu
Hanya karena ingin membuat mantan cemburu, maka Anda memutuskan untuk punya kekasih baru. Oh, baiklah. Ini adalah hal tak terpuji kedua, selain mendua.
Yang perlu Anda ingat adalah, Anda sudah putus hubungan dengan si mantan, tak ada alasan yang tepat untuk membuatnya cemburu lagi. Bila toh Anda masih menyayanginya, satu-satunya hal yang harus Anda lakukan adalah berbicara dengannya, bukan malah membuatnya cemburu.
Membutuhkan teman 'bermesraan'
And this is totally wrong, ladies. Bila memang teman-teman Anda memamerkan kemesraannya di depan Anda, itu adalah hak mereka. Anda tak perlu merasa gatal dan ingin membalasnya. Toh memang kemesraan tak untuk dipamerkan.
Jatuh cinta bukanlah perkara status semata, jatuh cinta adalah perkara perasaan, dan datangnya dari hati. (wo/bee)
Oleh: Agatha Yunita
Nah, kan... ujung-ujungnya patah hati lagi deh. Beginilah bila Anda terburu-buru dan tak menunggu saat yang tepat untuk jatuh cinta. Kekecewaan, patah hati, bukanlah hal yang mustahil Anda alami.
Sebenarnya, kapan sih saat yang dikatakan tidak tepat untuk jatuh cinta?
Saat baru saja putus cinta
Sebenarnya Anda belum bisa melupakan kegagalan hubungan dengan si mantan, Anda juga masih perlu menata hati kembali, namun di saat ada seseorang yang siap memeluk Anda, maka Andapun memutuskan untuk menjalin hubungan baru.
Lantas apa yang salah?
Dalam kondisi seperti ini, hati Anda masih rapuh dan mudah terluka. Ingatan dan kenangan akan sang mantan masih melekat erat. Hal-hal yang Anda jalani, akan terpengaruh dengan hubungan yang lama. Sehingga pertengkaran atau perselisihan paham mudah saja terjadi. Alhasil, hubungan jadi kurang manis dan tak harmonis. Atau malah, Anda semakin tak bisa melupakan mantan dan membanding-bandingkan dengan kekasih yang sekarang.
Nah, bagaimana hubungan Anda bisa bertahan lama jika terus-terusan demikian?
Saat bosan ditanya mengapa masih single
Anda betah dengan status single tentu ada alasannya. Sebagian besar orang memutuskan untuk stay single karena belum menemukan yang pas di hati. Namun, karena jenuh ditanya kapan single, akhirnya Anda jadi asal samber dan menjalin hubungan dengan seseorang.
Kekasih Anda, mungkin saja tulus menyayangi Anda. Tetapi bagaimana dengan Anda yang ternyata hanya mementingkan status saja. Berani taruhan, hubungan Anda tak akan lama.
Ingin membuat mantan cemburu
Hanya karena ingin membuat mantan cemburu, maka Anda memutuskan untuk punya kekasih baru. Oh, baiklah. Ini adalah hal tak terpuji kedua, selain mendua.
Yang perlu Anda ingat adalah, Anda sudah putus hubungan dengan si mantan, tak ada alasan yang tepat untuk membuatnya cemburu lagi. Bila toh Anda masih menyayanginya, satu-satunya hal yang harus Anda lakukan adalah berbicara dengannya, bukan malah membuatnya cemburu.
Membutuhkan teman 'bermesraan'
And this is totally wrong, ladies. Bila memang teman-teman Anda memamerkan kemesraannya di depan Anda, itu adalah hak mereka. Anda tak perlu merasa gatal dan ingin membalasnya. Toh memang kemesraan tak untuk dipamerkan.
Jatuh cinta bukanlah perkara status semata, jatuh cinta adalah perkara perasaan, dan datangnya dari hati. (wo/bee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar